Sabtu, 07 Desember 2013

PROPOSAL PENELITIAN BAHASA IKLAN



PROPOSAL PENELITIAN
Kajian Bahasa Iklan dan Pengaruhnya Terhadap Kebudayaan



Kelompok:
1.     Adlina Nur Zhafarina XI IPS 2 / 02
2.     Ajeng Yoan Pratama P XI IPS 2 / 03
3.     Erya Ananda XI IPS 2 / 11
4.     Fathur Akbar N XI IPS 2 / 13
5.     Gaung Samudra Aji XI IPS 2 / 14

SMA N 6 Yogyakarta
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kehidupan sehari-hari, kita selalu dihadapkan pada proses intraksi yang melibatkan bahasa. Baik lisan maupun tulisan serta isyarat. Namun untuk mengungkapkan suatu maksud terkadang kita diperlihatkan dengan suatu kata asing namun tak menyulitkan untuk dipahami.
Iklan menghilangkan identitas lokal dalam dan memparodikan mereka dengan membandingkannya dengan globalitas identitas ke-Barat-an yang diwarisi oleh etnis mayoritas. Tidak ada lagi pengakuan terhadap ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia, yang tersisa hanyalah sebuah sejarah yang menyatakan bahwa bangsa ini, dahulu, pernah benar-benar bersatu. Memang benar negeri ini menganut semboyan tersebut, namun bukan berarti bangga berinterferensi kemudian memaknainya sebagai wujud Bhinneka Tunggal Ika.
Sekarang ini banyak sekali iklan-iklan yang beredar di masyarakat, mulai dari media elektronik, maupun media cetak. Bahasa-bahasa yang digunakan oleh iklan cukup beragam, ada yang menggunkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan ada juga yang salah, serta interferensi pun tak lupa meramaikan. Iklan yang menggunakan Bahasa Indonesia yang salah ini, memberikan dampak yang negatif kepada masyarakat khususnya kaum muda. Kaum muda sangat tertarik dengan bahasa-bahasa yang digunakan oleh iklan-iklan, padahal bahasa-bahasa tersebut menyimpang dari Bahasa Indonesia yang  baik dan benar. Sehingga dapat membuat generasi muda tidak dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, pada saat berinteraksi dengan sesama.

B.    Rumusan masalah.
1.      Apa yang melatarbelakangi hilangnya budaya berbahasa Indonesia?
2.      Mengapa dalam bahasa iklan cenderung tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar?

C.    Tujuan penulisan
1.      Untuk mengetahui dampak negatif dari bahasa iklan yang beredar di masyarakat, khususnya kaum muda.
2.      Untuk memberikan solusi kepada masyarakat khususnya kaum muda agar tidak mudah terpengaruh terhadap bahasa-bahasa yang biasa digunakan pada iklan.

D.    Manfaat Penulisan 
1.      Penelitian ini dapat memberikan tambahan teori mengenai perbaikan bahasa yang harus digunakan dalam komunikasi sehari-hari khususnya pada iklan.
2.      Sebagai pengetahuan  untuk mengenal bahasa yang dapat merusak bahkan menghilangkan ciri suatu kebudayaan.
E.    Batasan Istilah
Dengan terbersitnya nama judul di atas serta dipilihnya objek kajian interferensi. Penulisan ini diilhami oleh keprihatinan atas acuh dan tak samanya semangat berbahasa Indonesia yang baik dikalangan muda-mudi khususnya penggunaan bahasa dan istilah asing yang kerap kali muncul di media elektronik maupun cetak.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Iklan
Iklan adalah suatu bentuk promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitasrelasi publikpenjualan, danpromosi penjualan.
Syarat-syarat iklan adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Iklan
a. Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis
b. ungkapkan atau majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif
c. Disusun secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan
2. Isi iklan
a. objektif dan jujur
b. singkat dan jelas
c. tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain
d. menarik perhatian banyak orang.

B.    Pengertian Budaya
            Kata budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi, yang berarti akal atau budi sehingga kebudayaan dapat diartikan semua hal yang bersangkutan dengan akal.
Budaya sendiri mempunyai beberapa tingkatan yang secara praktis bisa dijelaskan seperti berikut ini:
Tingkat formal
Dalam tingkat formal, budaya merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat secara turun menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya
Tingkat informal:
Pada tingkatan informal ini, budaya banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai, dan dilakukan tanpa diketahui alasannya mengapa hal itu dilakukan

Tingkat teknis:
Pada tingkat teknis ini, bukti-bukti dan aturan-aturan merupakan hal yang paling penting. Sehingga terdapat penjelasan logis mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan.


BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Tempat dan waktu Penelitian
Tempat yang menjadi objek kajian adalah ruang tamu rumah yang terdapat televisi di dalamnya. Dimana pada layar televisi itu bermunculan banyak iklan yang berlatar belakang berbeda-beda serta dalam penyampaian pesan dengan kalimat yang beragam. Penulis menemukan banyak pihak pengiklan di televisi yang menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang tidak baku dan baku. Namun lebih banyak ditemukan iklan yang tidak baku daripada yang baku. 
B.    Bentuk Penelitian
Kami memaparkan dan menjelaskan fenomena penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia dalam ejaan yang disempurnakan (EYD) pada iklan-iklan yang sering bermunculan di layar televisi. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data berupa kata-kata.
Data yang dikumpulkan diperoleh dengan cara mengamati objek yang hendak dijadikan kajian penelitian, setelah dilakukan pengamatan data kemudian dicatat kemudian dilakukan analisis.

C.    Data dan Sumber Data
Data yang diterima merupakan kumpulan kata-kata tidak baku bahkan menyimpang dari  kaidah bahasa Indonesia yang sering kali bermunculan di layar televisi.
Sumber data penelitian berasal dari televisi yang merupakan sarana untuk mengamati secara langsung dari objek yang sedang dikaji. Data yang dikehendaki kemudian dicatat.

D.    Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menyimak pemakaian bahasa yang digunakan oleh informan. Dalam hal ini, peneliti mencatat hal-hal yang dipandang penting guna melengkapi data. 

Tidak ada komentar: